Alangkah Indahnya Kematian
"Setiap yang bernyawa pasti mati"
Ketika sang hidup mengakhiri ceritanya
dongeng pengantar tidur manusia
anak-anak zaman penghuni dunia fana
Ketika seorang bocah
terjebak dalam perang
diantara darah tergenang
Dan tumpukan tulang belulang
Ketika kita duduk gelisah di kursi listrik
Lutut kita gemetar di hadapan regu penembak
Ketika kita boleh meninggalkan
semua pekerjaan
Tanpa harus kita selesaikan
Saat tirai menutupi layar lebar
Tanda berakhirnya film tentang kehidupan
Lalu, kita pun membalikkan badan dan melambaikan tangan
Mengukir senyuman di hati para kekasih yang ditinggalkan
Kemudian menghilang di balik gerbang
Yang dihiasi spanduk penyambutan
Dan menghambur dalam pelukan Sang Pemilik Keabadian
Begitu pasrah, dengan penuh kerinduan
Sungguh, alangkah indahnya kematian.
MCMXCVI
No comments:
Post a Comment