Merdeka Kalau Mati!
Seberkas rindu menghangati hari
Namun embun mendinginkan pagi
Mata yang masih menahan kantuk
Sisa ingatan mengumpulkan serpihan impian
Dini hari tadi
Hallo, selamat pagi wahai mentari
Saya belum ingin keluar pagi ini
Suara radio di sebelah rumah
Musik mars dan anak sekolah
Tutup saja lagi jendela kamar muka
Biarkan angin malam tetap di dalam
Belanda masih jauh, kawan
Waktu saja sudah lelah
Apalagi saya yang mengapung di atasnya
Tiga setengah abad ditambah tiga setengah tahun
Ditambah dua windu ditambah tiga dasawarsa
Hasilnya sama dengan selamanya
Ternyata kita masih belum mau merdeka, kawan
Kembali saja lagi esok hari
Kita jalan-jalan ke trisakti, atau jembatan semanggi
Kita sama-sama teriak revolusi atau mati
Dan kalau masih ada yang berteriak merdeka atau mati
Bilang saja lebih baik mati
Karena mati jauh lebih mudah daripada merdeka
Dan istana merdeka di jalan medan merdeka utara
Masih dikerubungi tentara
Hanya revolusi yang bisa mengusir mereka
Beo, Juli 1999
No comments:
Post a Comment