Demokrasi Yang Diobok-obok
Joshua kecil bernyanyi di musik kampus, di Trisakti
"Diobok-obok, demokrasinya diobok-obok
Pada akhirnya rakyat kecil pada mabok
Diputer-puter logika hukum diputer-puter
Rakyat jelata, merekalah yang sengsara"
Diobok-obok, ya, kedaulatan kita diobok-obok
Diputer-puter, ya, konstitusi kita diputer-puter
Diacak-acak, ya, pikiran sehat diacak-acak
Dikucek-kucek, ya, mata hati kita dikucek-kucek
Diguncang-guncang, ya, ketabahan kita terguncang
Digedor-gedor, ya, pintu kesabaran kita terdobrak
Apalagi yang tersisa
Setelah hidup kehilangan makna
Setelah perjalanan tak lagi punya arah
Setelah perjuangan manusia dianggap sia-sia
Dan cita-cita bangsa jadi omong kosong belaka
Di sini, di dalam kepengapan kota
Di tengah hiruk-pikuk lautan manusia
Yang berlari berhamburan, kesana-kemari
Aku terpana dan bertanya-tanya
Pada mau kemana mereka sebenarnya?
Mei 1998
No comments:
Post a Comment